Sebagai kota terpenting dan terbesar di Provinsi Banten, kota ini juga sebagai kota ketiga terbesar di kawasan Jabodetabek setelah Jakarta dan Bekasi.
Dahulu merupakan bagian dari wilayah Kabupaten Tangerang, kemudian statusnya ditingkatkan menjadi kota administratif sebelum ditetapkan sebagai kotamadya. Di tahun 2001, sebutan “kotamadya” diganti dengan “kota”.
Bisa dibilang Tangerang adalah pintu gerbang utama Indonesia karena keberadaan Bandara Internasional Soekarno Hatta berada di wilayah Kota Tangerang. Kota ini juga merupakan pusat industri dan manufaktur di pulau Jawa. Memiliki lebih dari 1000 pabrik, banyak diantara pabrik pabrik ini dimiliki oleh perusahaan perusahaan internasional.
Tangerang juga dijuluki dengan kota “benteng”. Hal ini berawal dari sebuah benteng yang didirikan oleh VOC (Vereenigde Oostindische Compagnie) dulu dan terletak di sebelah timur Sungai Cisadane. Sekarang bentengnya sudah tidak ada lagi. Benteng yang juga dikenal dengan sebutan Benteng Makasar tersebut (karena para serdadu penjaganya kebanyakan adalah orang Bone, yang dianggap penduduk setempat sama dengan Makasar) didirikan untuk mencegah direbutnya kembali Tangerang dari tangan VOC.
Kadang kita sering mendengar nama “Cina Benteng”, nama tersebut sebenarnya mengacu pada penduduk keturunan Tionghua yang tinggal di daerah Tangerang. Kehadiran warga Tionghua sudah ada sebenarnya jauh sebelum Belanda datang ke Indonesia. Menurut sejarah, sebutan Cina Benteng juga tidak lepas dari kehadiran Benteng yang dibangun pada zaman kolonial Belanda tersebut. Banyak orang Cina Tangerang pada saat itu bertempat tinggal di luar Benteng Makassar, terutama di daerah sebelah utara.
Pasar lama merupakan pusat jajanan rakyat yang banyak disukai oleh warga Kota Tangerang dan cukup terkenal. Di sekitar kawasan pecinan ini, Anda bisa menemui segala jenis makanan yang ramai dikunjungi terutama pada malam hari.
Sungai Cisadane dari dulu sudah menjadi andalan dan sumber penghasilan bagi warga Tangerang. Tak hanya merupakan salah satu sungai besar di Tatar Pasundan, sungai ini juga merupakan salah satu sungai terbesar dan terpanjang di pulau Jawa.
Masjid Raya Al A’zhom adalah masjid kebanggaan warga Tangerang. Memiliki lima kubah raksasa dengan desainnya yang unik merupakan salah satu ciri khas dari masjid ini. Karena kemegahan dan keunikannya itulah masjid ini menjadi salah satu landmark kota Tangerang. Tak hanya itu, mesjid terbesar di Kota Tangerang ini juga memiliki kubah masjid terbesar di dunia. Masjid ini letaknya didepan kantor Wali Kota Tangerang dan Kantor DPRD Kota Tangerang. Kantor Majelis Ulama Indonesia Kota Tangerang berada disamping mesjid tersebut.
perawatan yang ada di pakaian, jangan menggosok, meremas, memeras, atau mengucek brokat dengan kuat. Gunakan air dingin atau hangat dan deterjen ringan.
Untuk mencegah sangkutan, penarikan, atau benturan yang bisa terjadi apabila brokat dimasukkan ke pengering atau tumble dryer, maka keringkan pakaian brokat secara alami dengan cara menidurkannya di atas permukaan datar lalu biarkan untuk mengering dengan sendirinya (dry flat).
Untuk menyetrika, selalu setrika di bagian sisi belakang kain brokat. Gunakan kain press atau handuk katun tenun putih di antara kain brokat dan seterika.
Cara Mencuci Denim/ Jeans.
Banyak yang memilih untuk menggunakan mesin cuci untuk bahan yang berat satu ini. Namun sebelum memasukkan jins anda ke mesin cuci, balikkan jins anda dari sisi luar ke dalam sehingga bagian paling kotor dari jins (bagian dalam) lebih terekspos ke paparan air dan deterjen. Dengan cara ini pun warna luar jins lebih awet. Untuk warna jeans yang lebih gelap, anda bisa gunakan deterjen khusus untuk pakaian berwarna gelap agar membantu melestarikan warnanya.Cuci jeans dengan air hangat dan siklus paling lembut (biasanya dinamakan handwash, delicate atau gentle). Jeans tidak perlu terlalu sering dicuci. Meskipun hand wash merupakan pilihan terbaik untuk mencuci denim namun cara tersebut dianggap sangat menguras tenaga dan menyita banyak waktu. Untuk mengeringkan, jeans atau pakaian denim lainnya bisa dijemur.
Cara Mencuci Sutra.
Salah satu kepercayaan yang dimiliki banyak orang adalah pakaian murni sutra hanya boleh di dry clean, hal ini tidaklah benar karena dry cleaning bukan satu-satunya metode untuk membersihkan pakaian sutra.Beberapa busana berbahan sutra dapat juga dicuci dengan menggunakan tangan kecuali apabila terdapat tulisan “dry clean only” tertera di label perawatan pakaian sutra tersebut maka anda hanya boleh dry clean saja. Namun jika tulisannya hanya “dry clean” maka itu artinya cara yang disarankan si manufaktur adalah dry clean tetapi bisa juga dengan alternatif lain. Biasanya pembersihan alternatif yang dapat diterima adalah hand washing alias mencuci dengan tangan.
Ada baiknya mengecek apakah sutra mahal anda warnanya bisa luntur atau tidak sebelum mencucinya. Untuk mengetahuinya, anda bisa menggunakan kapas putih basah yang terkena deterjen dan mengolesnya di bagian yang tersembunyi. Jika warna pakaian sutra itu mencemari kapas putih tersebut maka jangan mencuci sutra anda dengan tangan ataupun mesin cuci tapi bawa ke dry cleaner profesional.
Cuci kain sutra dengan air dingin serta deterjen ringan atau deterjen khusus untuk kain sutra. Jangan menggunakan mesin pengering atau tumble dryer dan jangan menjemurnya di bawah sinar matahari langsung, kedua hal tersebut dapat merusak serat sutra. Jangan pernah menggunakan pemutih klorin untuk mencuci sutra, fibernya juga bisa rusak. Jika menurut label perawatan bahwa pakaian sutra anda boleh di seterika maka gunakan settingan yang rendah (low heat). Setrika garmen sutra anda di saat kain tersebut masih lembab.
Cara Mencuci Taffeta
Taffeta yang terbuat dari sutra perlu dibawa ke dry cleaner profesional sedangkan gaun taffeta yang terbuat dari nilon, poliester dan asetat biasanya dapat dicuci sendiri di rumah.Isi ember besar atau wastafel dengan air bersuhu biasa. Gunakan shampoo ringan, seperti shampoo bayi atau sabun cair tangan lalu teteskan beberapa drop ke air di ember tersebut. Pemutih sangat tidak disarankan karena dapat menghilangkan warna asli dari pakaian anda.
Rendam gaun taffeta anda ke dalam air dan mulai mengaduk secara perlahan sekitar 5-10 menit. Jangan kuat-kuat memeras atau mengucek pakaian tersebut. Buang air kotor hasil dari pencucian pakaian dan bilas dengan air dingin atau hangat. Ulangi proses pembilasan sampai bersih dan tidak tersisa residu sabun pada pakaian.
Peras dengan hati-hati garmen anda dan gulung dengan handuk kering untuk menyerap sisa air yang terdapat di gaun sebelum menjemurnya. Hindari sinar matahari langsung karena dapat merusak serat taffeta.
Cara Mencuci Wol
Wol merupakan salah satu bahan yang dapat dicuci baik dengan tangan maupun mesin. Jika menggunakan tangan (hand-washing) caranya tidak sulit dan tidak terlalu berbeda dengan cara membersihkan pakaian berbahan lain.Isi ember buat cuci baju dengan air hangat kemudian tuang deterjen cair dan aduk sampai merata. Rendam garmen wol anda ke dalam air tersebut dan aduk secara lembut selama sekitar 5-10 menit supaya cairan deterjen dapat menembus setiap area serat untuk membersihkan bakteri dan kotoran. Setelah selesai keluarkan wol dari ember dan bilas sampai bersih.
Peras wol tersebut agar sebagian besar sisa air yang terkandung di dalamnya dapat dikeluarkan, gulung wol bersama handuk bersih yang kering kemudian press atau tekan untuk menyerap sisa air lebih lanjut. Jemur pakaian wol anda di luar.
Cara Mencuci Korduroi
Kebanyakan busana berbahan korduroi dapat dicuci sendiri dengan tangan maupun mesin cuci. Namun beberapa produk tertentu seperti jaket dan jas yang terbuat dari korduroi kadang harus di dry clean karena struktur pakaiannya.Satu hal penting yang perlu diketahui bahwa bulu-bulu lain suka nyangkut atau menempel di kain korduroi sehingga sebaiknya jangan mencuci korduroi bersama pakaian berbahan lain yang memiliki banyak bulu seperti kain terry (handuk), fleece atau felt. Bagian kain yang berbulu pada korduroi terbuat dari loop-loop (fiber-fiber yang keluar dari permukaan), dan sekelompok serat ini dapat berfungsi seperti magnet menarik serat atau partikel lain sehingga anda perlu mencabutnya satu persatu untuk membersihkannya.
Untuk korduroi berwarna putih atau pastel gunakan air hangat sedangkan korduroi gelap sebaiknya menggunakan air dingin. Apabila bulu-bulu pada korduroi menjadi gepeng atau rata anda bisa kembali meluruskannya dengan menyikat menggunakan sikat khusus. Korduroi bisa dikeringkan menggunakan mesin pengering pada settingan low heat (tingkat panas yang rendah) atau menjemurnya saja sampai kering.
Korduroi seringkali tidak memerlukan penyetrikaan namun jika anda mau, setrikalah di sisi belakang kain dengan pengaturan suhu panas menengah-tinggi tapi pastikan agar setrika tidak menempel di satu area kain terlalu lama karena seratnya bisa hancur.
Cara Mencuci Beludru
Balikkan sisi dalam pakaian anda ke luar sebelum mencuci velvet. Gunakan deterjen khusus untuk kain halus atau kain beludru, jangan menggunakan air panas. Celupkan pakaian beludru anda ke dalam baskom berisi air dingin/hangat dengan sejumlah kecil deterjen. Aduk dan ayunkan beludru tersebut pelan pelan selama 5-10 menit.Setelah selesai mencuci, kosongkan baskom dan isi kembali dengan air dingin untuk membilasnya. Jika anda menggunakan mesin cuci, pastikan settingnya ke siklus 'gentle' atau 'hand wash' agar memastikan mesin anda tidak merusak pakaian tersebut.
Cara Mencuci Organza
Cara membersihkan pakaian berbahan organza-sutra biasanya harus secara manual dengan tangan atau di dry clean. Organza sintetis yang dibuat dari asetat, nilon, viscose atau poliester bisa dicuci maupun dikeringkan oleh mesin cuci.Isi wastafel/ember/baskom dengan air hangat yang dicampur bubuk cuci atau deterjen. Rendam organza ke dalam air tersebut dan aduk serta ayunkan pakaian anda sekitar 5-10 menit. Jika sudah selesai buang air bersabun tersebut dan isi kembali dengan air dingin untuk membilas pakaian organza anda tapi kali ini ganti bubuk cuci/deterjen dengan cuka putih seperempat cangkir. Cuka putih dapat berfungsi untuk membantu organza menjaga kilauannya serta menetralkan sisa sabun yang tertinggal.
Jemur organza anda. Bagi yang menggunakan mesin cuci, settingnya diatur ke siklus lembut atau hangat. Jika menggunakan mesin pengering, jangan lupa memakai settingan low heat untuk mencegah panas berlebihan terhadap organza anda.
0 komentar:
Posting Komentar